VIVAnews - Prasarana jalan penunjang menuju Bandara Internasional Lombok masih terkendala pembebasan lahan sehingga proses pembangunan jalan dibeberapa titik belum selesai.
Meski demikian pembangunan Bandara Internasional Lombok di Tanak Awu Lombok Tengah itu tetap berlangsung.
Bahkan direncanakan pada 17 Desember 2009 mendatang, Pemerintah NTB bersama PT Angkasa Pura I akan melakukan uji coba landasan pacu BIL.
Untuk mengatasi masalah itu Balai Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah VIII di Pulau Lombok akan mengoptimalkan jalan lama untuk memperlancar arus lalu lintas dari Mataram menuju Bandara Internasional Lombok.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Balai Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah VIII di Pulau Lombok Alfian mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan baik dari Lombok Barat maupun dari Lombok Tengah ke BIL terkendala pelepasan hak atas tanah.
Salah satu lahan yang bermasalah menurutnya berada di wilayah Lombok Barat seluas 4,7 kilo meter. Terkait hal itu pihaknya akan mengoptimalkan perbaikan jalan lama.
"Memang ada kendala terkait pembebasan lahan yang hingga kini belum rampung. Tapi kalau memang mendesak kami akan membantu pemerintah daerah untuk memperbaiki ruas jalan lama," ujar Alfian kepada wartawan di Mataram, Selasa 27 Oktober 2009.
Sejumlah ruas jalan yang akan segera diperbaiki meliputi kawasan Patung Sapi di Kecamatan Gerung hingga Kuripan, Giri Menang hingga Penujak.
Konstruksi jalan akses BIL itu berbentuk 'ring road' (dua jalur) masing-masing selebar tujuh meter dengan areal pemisah untuk konstruksi taman seluas empat meter dan bahu jalan masing-masing empat meter di bagian kiri dan kanan.
Pembangunan jalan di jalur tersebut nantinya akan dibangun oleh Pemerintah Daerah Lombok Barat.
Optimalisasi jalan itu menurut Alfian sangat didukung dengan kondisi jalur yang tidak berbelok-belok.
Untuk proses pembangunan jalan diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp 39 miliar dengan rincian Rp 9 miliar untuk jalan dari Patung Sapi ke Kuripan dan Rp 30 miliar untuk pembangunan jalan dari Kute ke Penujak.
Penataan infrastruktur Bandara Internasional Lombok menelan dana sebesar Rp 300 miliar lebih. Awalnya pembangunan ruas jalan akses BIL itu dilakukan sejak tahun 2007 dengan harapan pada 2010 mendatang ruas jalan sudah tersedia.
Namun dalam perjalannya beberapa titik baik di Lombok Tengah dan Lombok Barat belum dibebaskan.
"Akses jalan dari Mataram ke BIL sebenarnya tidak ada masalah, namun begitu masuk wilayah administrasi Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah baru kita menemui kendala pembebasan tanah," ujarnya.
Bandara Internasional Lombok yang dibangun di Tanah Awu, Lombok Tengah itu memiliki panjang landasan (runway) yang mencapai 2.750 meter dengan lebar 40 meter.
Sedangkan Lahan parkir pesawat udara (apron) seluas 62.074 meter. Bandara tersebut juga dilengkapi terminal yang memiliki dua unit ruang eksekutif pada areal seluas 12 ribu meter dan kawasan parkir kendaraan seluas 17.500 meter.
Laporan: Edy Gustan| Nusa Tenggara Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar