Makassar - Merpati Airlines mengirimkan pesawat khusus jenis Boeing 737 seri 300 ke Manokwari untuk menjemput penumpang yang memerlukan perawatan khusus akibat kecelakaan pesawat Merpati Boeing 737-300 PK di Bandara Rendani.
GM North Region Merpati, Donny Rurut, menuturkan, dari 103 penumpang yang selamat, dua penumpang lainnya memerlukan penanganan medis khusus yang tidak bisa ditangani di Manokwari. Penumpang tersebut mengalami benturan di bagian perut sehingga harus dirawat di Jakarta dan satu penumpang lainnya mengalami cidera di bagian mulut dan rahang, akan dirawat di Surabaya.
"Satu penumpang yang mengalami patah tulang di kakinya, masih bisa dirawat di rumah sakit setempat di Manokwari, dan rencananya besok kami akan mengantar 1 penumpang lagi ke Jakarta," ungkap Donny pada detikcom, Rabu (14/4/2010).
Donny menambahkan, selain penumpang yang mengalami cidera, kapten pesawat Joko S juga mengalami cidera di bagian tulang belakangnya, hingga Joko tidak bisa duduk dengan sempurna. Joko bersama 2 kru pesawat yang juga mengalami benturan di kepalanya akan diantar juga ke Jakarta.
Pesawat khusus Merpati yang tiba sekitar pukul 01.00 WIT di Manokwari, lanjut Donny, dijadwalkan mengantar para penumpang dan kru yang dievakuasi ke Surabaya dan Jakarta pada pukul 01.45 WIT.
"Sedangkan penumpang yang selamat lainnya sudah kembali ke rumah mereka masing-masing dengan selamat," ungkap Donny yang wilayah tugasnya meliputi Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Papua.
Informasi sementara yang diperoleh Merpati, saat peristiwa terjadi, pesawat melakukan pendaratan normal. Namun, karena kondisi landasan yang tergenang akibat derasnya hujan, pesawat akhirnya tergelincir. "Ini masih dugaan kami, kesimpulan resminya itu akan diungkap oleh pihak KNKT yang tiba hari ini," tandas Donny.(mna/nrl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar