Senin, 18 Januari 2010

Wings Air Anak Lion Air Buka Dua Rute di Indonesia Timur


Jakarta (ANTARA News) - Wings Air, anak perusahaan Lion Air, bersiap membuka dua rute baru pada Januari 2010, menyusul beroperasinya tiga armada baru ATR 72-500 sejak Januari 2010.

Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait saat dihubungi di Jakarta, Minggu, mengatakan, dua rute itu yakni Ambon-Manokwari pulang pergi (pp) dan Manado-Melangguane p.p.

"Rute itu akan kami layani dengan pesawat terbaru Wings Air yakni ATR 72-500 berkapasitas 72 tempat duduk," katanya.

Rute baru Ambon-Manokwari direncanakan akan beroperasi mulai 20 Januari 2010 setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu dua kali per hari. Sedangkan rute baru Manado-Melangguane pp mulai 22 Januari 2010 setiap Senin, Rabu, Jumat, Minggu juga dua kali per hari.

Selain itu, kata Edward, pesawat baru ATR 72-500 akan melayani penambahan jumlah penerbangan di beberapa rute lainnya seperti ke Fakfak, Sorong, Ternate, Kaimana, Nabire, Jayapura dan Ambon.

"Pengembangan ini sejalan permintaan pasar dan dalam rangka mendukung program pembangunan pemerintah di Kawasan Timur Indonesia (KTI) serta mensinergikan jalur pelayanan penerbangan dari bandara-bandara kecil dengan bandara-bandara besar (sebagai feeder)," katanya.

Untuk itu, tegasnya, pihaknya telah memesan 30 pesawat ATR 72-500 baru. Pesawat ini dapat terbang selama empat jam tanpa henti dan tidak membutuhkan landasan yang panjang untuk tinggal landas dan mendarat.

Pesawat ini juga telah menggunakan mesin dan alat navigasi yang terbaru atau generasi terakhir dengan tingkat kebisingan dan akurasinya telah memenuhi standar penerbangan pada masa-masa mendatang.

"Pesawat ini juga telah banyak digunakan baik di Eropa maupun Asia sehingga dukungan suku cadangnya telah terjamin," katanya.

Komisaris Wings Air, Rusdi Kirana sebelumnya mengaku, "kedatangan pesawat adalah bukti kepercayaan dunia terhadap bangsa Indonesia dan merupakan bentuk apresiasi internasional terhadap pengembangan penerbangan nasional menuju sistem angkutan udara yang lebih baik".

Selain itu, tambah Rusdi, dukungan perbankan internasional untuk membiayai pengadaan pesawat ATR 72-500 merupakan gambaran kepercayaan dunia internasional pada Indonesia.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar