Denpasar (ANTARA News) - Otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat atau FAA telah melakukan audit dan menyatakan, PT GMF AeroAsia memenuhi standar internasional yang ditentukan FAA dalam perawatan pesawat.
Siaran pers PT GMF AeroAsia yang diterima ANTARA Denpasar, Jumat menyebutkan, kesimpulan itu merupakan hasil audit FAA terhadap GMF AeroAsia yang berlangsung pada 4 sampai 6 Mei 2009.
Pada kegiatan audit itu, FAA mengirimkan dua auditornya, yakni Antonio C Blas dan Robert Feldman. Mereka mengaudit sistem kualitas, kualifikasi personel dan fasilitas perawatan pesawat terbang yang dimiliki GMF AeroAsia.
"GMF sudah bisa dikatakan sebagai `Maintenance Repair and Overhaul` (MRO) kelas dunia, karena sudah memenuhi standar industri penerbangan internasional," kata Antonio C Blas.
Selain itu semua rekomendasi perbaikan yang disampaikan oleh auditor FAA pada audit lalu telah dilaksanakan dengan baik oleh GMF. Artinya sistem kegiatan perbaikan terhadap keselamatan dan sistem kualitas sudah berjalan dengan baik," kata Antonio.
VP Quality Assurance and Safety GMF AeroAsia, Fuad Abdullah menambahkan, secara umum hasil audit FAA kali ini cukup baik.
"FAA yakin kalau GMF sudah konsisten menjalankan regulasi yang mereka tentukan," katanya.
GMF AeroAsia, katanya, memang memegang "approval" dari FAA sejak 1992. Dalam setiap audit yang dilakukan dua kali dalam setahun, GMF dinyatakan lulus dan memenuhi kualifikasi FAA.
Hasil audit ini, menurut dia, tentu sangat penting bagi GMF dalam rangka masuk ke pasar luar negeri. Dengan hasil audit itu, pihaknya mengaku makin yakin karena memiliki modal penting memasuki pasar Amerika Serikat.
Selama ini GMF AeroAsia sudah mendapat pelanggan dari perusahaan penerbangan yang menggunakan registrasi Amerika Serikat, seperti, Gecas, Southern Air, Kalita Air dan lain-lain.
"Bahkan bersamaan dengan audit FAA, maskapai kargo dari Amerika Southern Air mengirimkan dua pesawatnya ke GMF untuk menjalani perawatan C-Check," katanya.
Pada kesempatan yang sama FAA juga memberikan kepercayaan kepada GMF sebagai penyelenggara seminar keamanan pangkalan perawatan di Jakarta pada 11-12 Agustus 2009. FAA akan mengirimkan tim ahli dari berbagai aspek perawatan pesawat terbang sebagai pembicara di seminar tersebut.
"Kepercayaan FAA ini semakin melengkapi pengakuan otoritas penerbangan sipil internasional kepada GMF AeroAsia. Selain FAA, GMF juga memiliki sertifikat approval dari otoritas penerbangan sipil Eropa, EASA serta beberapa otoritas penerbangan sipil negara lain," kata Fuad.(*)
Siaran pers PT GMF AeroAsia yang diterima ANTARA Denpasar, Jumat menyebutkan, kesimpulan itu merupakan hasil audit FAA terhadap GMF AeroAsia yang berlangsung pada 4 sampai 6 Mei 2009.
Pada kegiatan audit itu, FAA mengirimkan dua auditornya, yakni Antonio C Blas dan Robert Feldman. Mereka mengaudit sistem kualitas, kualifikasi personel dan fasilitas perawatan pesawat terbang yang dimiliki GMF AeroAsia.
"GMF sudah bisa dikatakan sebagai `Maintenance Repair and Overhaul` (MRO) kelas dunia, karena sudah memenuhi standar industri penerbangan internasional," kata Antonio C Blas.
Selain itu semua rekomendasi perbaikan yang disampaikan oleh auditor FAA pada audit lalu telah dilaksanakan dengan baik oleh GMF. Artinya sistem kegiatan perbaikan terhadap keselamatan dan sistem kualitas sudah berjalan dengan baik," kata Antonio.
VP Quality Assurance and Safety GMF AeroAsia, Fuad Abdullah menambahkan, secara umum hasil audit FAA kali ini cukup baik.
"FAA yakin kalau GMF sudah konsisten menjalankan regulasi yang mereka tentukan," katanya.
GMF AeroAsia, katanya, memang memegang "approval" dari FAA sejak 1992. Dalam setiap audit yang dilakukan dua kali dalam setahun, GMF dinyatakan lulus dan memenuhi kualifikasi FAA.
Hasil audit ini, menurut dia, tentu sangat penting bagi GMF dalam rangka masuk ke pasar luar negeri. Dengan hasil audit itu, pihaknya mengaku makin yakin karena memiliki modal penting memasuki pasar Amerika Serikat.
Selama ini GMF AeroAsia sudah mendapat pelanggan dari perusahaan penerbangan yang menggunakan registrasi Amerika Serikat, seperti, Gecas, Southern Air, Kalita Air dan lain-lain.
"Bahkan bersamaan dengan audit FAA, maskapai kargo dari Amerika Southern Air mengirimkan dua pesawatnya ke GMF untuk menjalani perawatan C-Check," katanya.
Pada kesempatan yang sama FAA juga memberikan kepercayaan kepada GMF sebagai penyelenggara seminar keamanan pangkalan perawatan di Jakarta pada 11-12 Agustus 2009. FAA akan mengirimkan tim ahli dari berbagai aspek perawatan pesawat terbang sebagai pembicara di seminar tersebut.
"Kepercayaan FAA ini semakin melengkapi pengakuan otoritas penerbangan sipil internasional kepada GMF AeroAsia. Selain FAA, GMF juga memiliki sertifikat approval dari otoritas penerbangan sipil Eropa, EASA serta beberapa otoritas penerbangan sipil negara lain," kata Fuad.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar