20/05/09 11:14
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal dijadwalkan meresmikan Lion Village Facility milik maskapai swasta nasional terbesar, Lion Air di kawasan industri Bandara Mas Cengkareng, Rabu (20/5).
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait dalam siaran pers di Jakarta, Rabu pagi, menjelaskan, fasilitas yang dibangun di atas tanah seluas kurang lebih dua hektar itu untuk mengantisipasi perkembangan industri penerbangan nasional.
"Fasilitas ini kita sebut kawasan operasional Lion Air yang menyediakan aneka fasilitas pendukung operasi penerbangan dan perawatan pesawat beserta komponennya," kata Edward.
Edward menyebut, sejumlah fasilitas itu antara lain simulator untuk pesawat B 737-900ER, pelatihan awak kabin pesawat, perkantoran, pergudangan, perbaikan pesawat dan asrama awak kabin serta sarana olah raga.
Dirut Lion Air Rusdi Kirana mengatakan, fasilitas ini dapat menghemat devisa, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan penerimaan pajak dan profesionalisme tenaga kerja bidang operasional penerbangan.
Jadi, kata Rusdi, sebagai maskapai dengan jaringan pelayanan penerbangan terbesar di Indonesia, sudah sewajarnya memiliki fasilitas infrastruktur yang memadai seperti Lion Village Facility.
"Ini sejalan dengan komitmen Lion Air untuk selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Rusdi.
Lion Village Facility dilengkapi teknologi sistem informasi yang memadai seperti sistem Trax yaitu sistem yang mengintegrasikan pelaksanaan pesawat di bandara atau hanggar dengan gudang suku cadang secara online.
Juga dilengkapi, Sistem Geneva yakni sistem operasional penerbangan yang memadukan dan mengatur jadwal penerbangan, jadwal awak pesawat dan catatan catatan operasional penerbangan. (*)
"Fasilitas ini kita sebut kawasan operasional Lion Air yang menyediakan aneka fasilitas pendukung operasi penerbangan dan perawatan pesawat beserta komponennya," kata Edward.
Edward menyebut, sejumlah fasilitas itu antara lain simulator untuk pesawat B 737-900ER, pelatihan awak kabin pesawat, perkantoran, pergudangan, perbaikan pesawat dan asrama awak kabin serta sarana olah raga.
Dirut Lion Air Rusdi Kirana mengatakan, fasilitas ini dapat menghemat devisa, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan penerimaan pajak dan profesionalisme tenaga kerja bidang operasional penerbangan.
Jadi, kata Rusdi, sebagai maskapai dengan jaringan pelayanan penerbangan terbesar di Indonesia, sudah sewajarnya memiliki fasilitas infrastruktur yang memadai seperti Lion Village Facility.
"Ini sejalan dengan komitmen Lion Air untuk selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Rusdi.
Lion Village Facility dilengkapi teknologi sistem informasi yang memadai seperti sistem Trax yaitu sistem yang mengintegrasikan pelaksanaan pesawat di bandara atau hanggar dengan gudang suku cadang secara online.
Juga dilengkapi, Sistem Geneva yakni sistem operasional penerbangan yang memadukan dan mengatur jadwal penerbangan, jadwal awak pesawat dan catatan catatan operasional penerbangan. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar