Jakarta (ANTARA News) - Indonesian National Air Carrier Association (INACA) memperkirakan terjadi lonjakan penumpang pesawat udara sekitar 7-8 persen menjelang Natal 2009 dan Tahun Baru 2010.
"Perkiraannya sebesar itu karena kelihatannya krisis ekonomi global sudah terlewati dan sudah menunjukkan geliat pertumbuhan," kata Sekjen INACA Tengku Burhanudin saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Ia juga memperkirakan, rute-rute yang akan mengalami lonjakan penumpang yaitu rute penerbangan ke wilayah timur Indonesia, seperti Manado dan Medan untuk wilayah barat.
Untuk rute-rute pendek yang menjadi tujuan penumpang yang akan berlibur panjang yaitu Bali, Singapura, Hongkong, China dan Kuala Lumpur.
INACA juga memprediksi terjadi perubahan yang cukup signifikan pada dunia penerbangan Indonesia pada 2010 dan akan ada kenaikan penumpang sekitar tujuh persen.
"Namun, hal itu harus juga dibarengi dengan kondisi ekonomi yang terus membaik, jika harga tiket naik tapi daya beli masyarakat kurang, pasti akan tetap turun," jelasnya.
Selain pertumbuhan ekonomi, kenaikan sebanyak tujuh persen juga dipengaruhi oleh bertambahnya armada beberapa maskapai nasional.
Kondisi politik juga bisa mempengaruhi perubahan dalam sektor penerbangan.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait saat dihubungi terpisah menuturkan, kenaikan arus mudik liburan Natal dan Tahun Baru, cukup rapat.
Maksudnya, pada minggu pertama hingga minggu kedua terjadi kenaikan tinggi, bahkan ada beberapa rute penerbangan yang sudah dipesan semua.
Namun dia tidak memberikan keterangan berapa prosentase kenaikan penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru kali ini.
"Permintaan naik, harga tiket juga naik, ini wajar terjadi pada semua maskapai. Namun kami tetap berpedoman pada tarif batas atas yang telah ditentukan pemerintah," kata Edward.
Ia mengatakan, tiket untuk rute penerbangan ke Manado, Medan, Bali dan Jawa Timur, untuk keberangkatan 25 Desember 2009, sudah habis.
Pihak manajemen Lion Air berencana melakukan penambahan penerbangan.
"Ini baru rencana, kami belum melakukan pengajuan kepada Dephub. Hanya memang di rute tertentu ada kenaikan signifikan," katanya.
Walau jumlah penumpang untuk rute domestik meningkat tajam, penerbangan ke luar negeri sangat normal dan bahkan bisa dikatakan belum ada tanda-tanda peningkatan.
Edward juga menjelaskan, untuk tahun depan, Lion Air memprediksi akan ada kenaikan jumlah penumpang maskapai penerbangan itu sebesar 15 persen.
"Hal ini dikarenakan penambahan armada yang kami lakukan," jelasnya.
Bahkan, sebelumnya Lion mengumumkan, mulai Desember 2009 akan mengoperasikan 30 pesawat B737- 900ER dari 178 yang dipesannya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar