Jambi (ANTARA News) - Kerusakan jalan yang menghubungkan KabuPaten Merangin dan Kabupaten Kerinci sepanjang 160 km memicu lonjakan penumpang pesawat dari Jambi ke kabupaten paling barat Provinsi Jambi tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci Basyarin di Jambi, Minggu, mengatakan kerusakan jalan yang menghubungkan Kota Sungai Penuh, Kabupaten KerInci dan Kota Bangko, Kabupaten Merangin itu kian parah, waktu tempuh yang sebelumnya hanya empat jam, kini bisa mencapai tujuh jam.
"Kerusakan jalan itu membuat penumpang dari Kota Jambi menuju Kabupaten Kerinci dan sebaliknya lebh memilih menggunakan angkutan udara kendati tarifnya hampir tiga kali lipat dibandng menggunakan bus," katanya.
Tarif bus dari Jambi menuju Kerinci antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribu, sementara tarif pesawat sekitar Rp300 ribu hingga Rp400 ribu.
"Sejak tiga pekan terakhir penumpang pesawat Riau Airlines yang melayani penumpang Jambi-Kerinci selalu penuh," katanya.
Riau Airlines yang mengoperasikan pesawat jenis Fokker 50 dengan kapasitas 50 penumpang itu sejak beroperasi pertengahan Januari 2010 melayani penumpang dua kali sepekan pada Rabu dan Sabtu.
Lonjakan penumpang pesawat sejak tiga pekan terakhir terus meningkat sehingga pihak perusahaan akan menambah jadwal penerbangan menjadi tiga kali sepekan, direncanakan, Sabtu, Rabu dan Senin.
Basyararin mengatakan kendati lonjakan penumpang pesawat terus meningkat sesuai keinginan Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk menjaring wisatawan dan investor, hal itu tidak berarti membiarkan kerusakan jalan darat.
Jalan Bangko-Kerinci yang statusnya jalan provinsi itu sangat dibutuhkan untuk sarana angkutan barang dan penumpang, karena satu-satunya jalur ekonomi dan sosial terdekat menghubungkan Kabupaten Kerinci dan Kota Jambi.
Pemerintah Kabupaten Kerinci terus berusaha supaya status jalan Bangko-Kerinci itu ditingkatkan statusnya menjadi jalan negara sehingga bisa mendapatkan kucuran dana dari APBN.
"Masyasarakat Kerinci sangat megharapkan peningkatan status jalan tersebut, seperti jalan yang menghubungkan Kota Jambi dan kabupaten lainnya yang dirawat dan didanai oleh dana yang bersumber dari APBN dan APBD Jambi," kata Basyarin.(Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar