Pekanbaru (ANTARA News) - Pesawat Riau Airlines mendapatkan ancaman teror bom saat melakukan perjalanan dari Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau ke Jakarta dengan membawa 54 orang penumpang.
Informasi yang dihimpun di kantor pusat maskapai Riau Airlines di Pekanbaru, Selasa, menyebutkan, pesawat dengan nomor penerbangan RIU 196 itu lepas landas pukul 15.30 WIB dari Bandara Raja Hajifisabilillah menuju Bandara Soekarno Hatta.
Lima menit setelah pesawat terbang dari Bandara Raja Hajifisabilillah, Tanjung Pinang, staf penjualan tiket di konter Riau Airlines Bandara Soekarno Hatta mendapatkan ancaman bom melalui sambungan telepon dari suara sorang lelaki.
"Staf tiket kita yang bernama Ika di Cengkareng menerima ancaman itu dari suara lelaki yang menyatakan ada di dalam pesawat yang baru terbang dari Tanjung Pinang terdapat bom," ujar Emergency Coordinator Asisstance Riau Airlines, Kapt Heru Triperwiranto.
Informasi itu kemudian dikabarkan dengan pilot pesawat Riau Airlines melalui komunikasi radio yang dipiloti Kapt Mahmuddin Abu Bakar dan copilot Kapt M Atik Amin.
Namun karena pesawat telah melewati wilayah udara Pangkal Pinang, Bangka Belitung, akhirnya pilot memutuskan untuk langsung menerbangkan pesawat jenis Bae Avro RJ 100 dengan 54 penumpang itu menuju Bandara Soekarno Hatta.
Pukul 17.10 WIB pesawat Riau Airlines itu kemudian mendarat di Cengkareng dan terparkir jauh dari lokasi terminal penumpang untuk menghindari kemungkinan buruk akibat ancaman dari orang tak dikenal itu.
Puluhan penumpang juga diminta turun dengan tanpa membawa barang bagasi dengan alasan keselamatan hingga tim penjinak bahan peledak (jihandak) setempat melakukan penyisiran terhadap pesawat.
"Sampai saat ini tin jihandak Brimob Polda setempat masih melakukan penyisiran terhadap pesawat kita," ujarnya.(Ant/R009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar