Foto: Leila Tania/pembaca
Jakarta - Pesawat Air Asia QZ 7517 rute Denpasar-Jakarta mengalami penundaan (delay) hingga 4 jam lebih di Bandara Ngurah Rai, Bali. Para penumpang pun masih menunggu dengan penuh ketidakpastian.
"Parah banget ini, delay sudah 4 jam lebih dan baru diberi tahu akan berangkat pukul 04.00 WITA. Itu pun saya nggak yakin jadi berangkat apa tidak," kata salah satu penumpang, Leila Tania, kepada detikcom, Senin (12/7/2010).
Menurut Tania, seharusnya pesawat yang hendak ditumpanginya bersama 150-an penumpang lainnya itu berangkat Minggu (11/7/2010) kemarin pukul 23.05 WITA. Namun, penumpang diberitahu tentang adanya penundaan karena ada masalah cuaca, yang menyebabkan pesawat tidak bisa landing di Ngurah Rai.
Tidak cuma sekali, pengumuman delay itu dilakukan beberapa kali oleh pihak maskapai. Alasan berikutnya, pesawat yang akhirnya didaratkan di Surabaya itu mengalami kesalahan teknis akibat tersambar petir.
Hingga pukul 03.00 WITA keesokan harinya, penumpang belum bisa diberangkatkan dan dijanjikan pesawat baru bisa take off pukul 04.00 WITA.
"Ini tiga jam para penumpang baru dikasih makan. Padahal sesuai peraturan UU KM 25 Tahun 2008 pasal 36 tentang keterlambatan, bila keterlambatan lebih dari 90 menit maskapai wajib memberikan makan malam," tutur Tania.
Tania juga menyesalkan keterlambatan ini karena sebagian penumpang adalah anak-anak yang harus masuk sekolah hari ini setelah liburan panjang. Anak-anak tersebut terpaksa naik pesawat pada malam hari karena tidak kebagian tiket.
"Banyak sekali anak-anak sekolah. Mereka ambil penerbangan penerbangan malam karena memang tidak ada lagi pesawat. Mereka berharap sampai di Jakarta pukul 02.00 WIB dan bisa ke sekolah pagi harinya. Tapi pesawat baru akan terbang pukul 04.00 WITA," sesalnya. (irw/irw)
"Parah banget ini, delay sudah 4 jam lebih dan baru diberi tahu akan berangkat pukul 04.00 WITA. Itu pun saya nggak yakin jadi berangkat apa tidak," kata salah satu penumpang, Leila Tania, kepada detikcom, Senin (12/7/2010).
Menurut Tania, seharusnya pesawat yang hendak ditumpanginya bersama 150-an penumpang lainnya itu berangkat Minggu (11/7/2010) kemarin pukul 23.05 WITA. Namun, penumpang diberitahu tentang adanya penundaan karena ada masalah cuaca, yang menyebabkan pesawat tidak bisa landing di Ngurah Rai.
Tidak cuma sekali, pengumuman delay itu dilakukan beberapa kali oleh pihak maskapai. Alasan berikutnya, pesawat yang akhirnya didaratkan di Surabaya itu mengalami kesalahan teknis akibat tersambar petir.
Hingga pukul 03.00 WITA keesokan harinya, penumpang belum bisa diberangkatkan dan dijanjikan pesawat baru bisa take off pukul 04.00 WITA.
"Ini tiga jam para penumpang baru dikasih makan. Padahal sesuai peraturan UU KM 25 Tahun 2008 pasal 36 tentang keterlambatan, bila keterlambatan lebih dari 90 menit maskapai wajib memberikan makan malam," tutur Tania.
Tania juga menyesalkan keterlambatan ini karena sebagian penumpang adalah anak-anak yang harus masuk sekolah hari ini setelah liburan panjang. Anak-anak tersebut terpaksa naik pesawat pada malam hari karena tidak kebagian tiket.
"Banyak sekali anak-anak sekolah. Mereka ambil penerbangan penerbangan malam karena memang tidak ada lagi pesawat. Mereka berharap sampai di Jakarta pukul 02.00 WIB dan bisa ke sekolah pagi harinya. Tapi pesawat baru akan terbang pukul 04.00 WITA," sesalnya. (irw/irw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar