Ambon - Maskapai Garuda Indonesia membuka penerbangan perdana ke Ambon yang pendaratan perdananya di Bandara Internasional Pattimura, Kamis petang, berjalan lancar.
Ikut dalam penerbangan perdana Garuda dengan pesawat Boeing 737 seri 400 berkapasitas 134 tempat duduk dan tiba di Bandara Pattimura pukul 16.36 WIT itu, yakni Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaff dan Wali Kota Ambon, Jopi Papilaja serta Direktur Strategi dan IT PT. Garuda Indonesia, Elisa Lumban Toruan.
Sedangkan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu menyambut para penumpang dan kru pesawat itu sekaligus menjamu mereka, dan kemudian ikut menikmati penerbangan perdana Garuda dari Ambon menuju Jakarta, pukul 17.00 WIT.
Para kru Garuda Indonesia yang ikut dalam penerbangan perdana tersebut langsung disambut tari Lenso, sawat dan tarian sebagai bentuk penyambutan kepada direksi Garuda Indonesia yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di Maluku.
Direktur Strategi dan IT Garuda Indonesia, Elisa Lumban Toruan, dalam sambutannya mengatakan, penerbangan garuda ke Ambon, Maluku, sangat berbeda dengan daerah lainnya, karena pihaknya menyediakan majalah edisi khusus tentang Maluku, sebagai bentuk peran serta mempromosikan daerah ini yang terkenal kaya dengan potensi pariwisata, sejarah dan budaya.
"Majalah yang disediakan bagi setiap penumpang ini sebagai wujud peran serta dan tanggung jawab kami untuk mempromosikan potensi pariwisata, sejarah dan seni budaya Maluku agar semakin dikenal," katanya.
Visi maskapai penerbangan ini, tandasnya, membangun keramah tamahan serta perekonomian di Indonesia dan pada tahun 2010 Garuda telah membuka penerbangan ke seluruh daerah di tanah air, termasuk Maluku.
"Garuda membuktikan diri sebagai perusahaan penyedia jasa penerbangan dengan membangun jalan tol udara dan lintasan transportasi udara ke seluruh dunia dari lima bandara utama di Indonesia," katanya.
Pihaknya pun sedang mengupayakan pembukaan jalur penerbangan Jakarta-Ambon dan Denpasar Ambon tahun mendatang, sehingga lebih banyak menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini.
Penerbangan ke Ambon pulang pergi dengan transit di Bandara internasional Hasanuddin, Makassar (Sulawesi Selatan itu, menyediakan 14 kelas bisnis dan 120 kelas ekonomi
Elisa Lumban Toruan mengemukakan, penerbangan dari Ambon dan tiba di Jakarta menjelang keberangkatan pesawat Garuda ke Belanda karena mempertimbangkan mayoritas turis asing berkunjung ke Maluku adalah dari Eropa Barat.
Pembukaan jalur penerbangan itu dilakukan bersamaan dengan penambahan sebanyak 23 armada baru Garuda pada 2010.
Garuda akan menambah 23 unit pesawat jenis Boeing 737 seri 800 (New Generation), dan satu unit Airbus 330 seri 200, sehingga jumlah armada Garuda yang akan beroperasi mencapai 92 unit.
Selain itu, pesawat Garuda juga akan menyajikan makanan khas kepada para penumpang yang menggunakan pesawat milik pemerintah tersebut.
Apalagi, saat ini Garuda gencar melakukan transformasi bisnis di wilayah timur Indonesia dengan membuka rute penerbangan di sejumlah wilayah yang dinilai layak dan memiliki potensi ekonomi memadai.
Gubernur Maluku, Karel Ralahalu, menyambut gembira penerbangan perdana itu karena telah diperjuangkan sejak dua tahun terakhir.
Dia berharap, beroperasinya Garuda akan berdampak pada peningkatan arus kunjungan wisatawan ke Maluku, mengingat perusahaan penerbangan itu lebih mengutamakan pelayanan prima untuk memuaskan para pengguna jasa penerbangan.
"Arus kunjungan wisatawan ke Maluku akan semakin meningkat di masa mendatang, sehubungan beroperasinya Garuda yang lebih mengutamakan pelayanan optimal dan prima kepada pelanggan, apalagi jika bisa dilakukan penerbangan langsung Jakarta-Denpasar-Ambon," katanya.
Sebelumnya, pada 25 Mei 2010 Garuda telah membuka penerbangan ke Ternate, ibu kota provinsi Maluku Utara dengan transit di Manado, Sulawasi Selatan.
Dalam waktu dekat, Garuda Indonesia juga akan kembali menapaki usahanya di daerah Gorontalo dan daerah lainnya di Indonesia Timur. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar