Jakarta - Perseroan Terbatas (PT) Garuda Indonesia akhirnya membuka kembali rute ke Eropa, Selasa malam, sejalan dengan keberhasilan transformasi bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini adalah penerbangan bersejarah bagi kami," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, sesaat sebelum penerbangan itu diresmikan oleh Menteri Perhubungan yang diwakili Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa malam.
Tidak hanya itu, lanjut Emirsyah, rute ke Eropa yang diawali ke Amsterdam, Belanda, ini akan diikuti ke sejumlah kota, seperti Frankfurt, London, Paris, dan Roma.
"Penerbangan ke Amsterdam dari Jakarta ini pada tahap awal singgah di Dubai dengan pesawat baru A330-200. Berikutnya, ketika pesawat pesanan terbaru B777-300ER datang, akan dilayani secara langsung," katanya.
Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar dalam kesempatan itu menyambut baik dibukanya kembali penerbangan Garuda ke Eropa.
Sementara itu, Menbudbar Jero Wacik menilai pembukaan kembali rute Garuda ke Eropa ini sangat positif, khususnya dalam upaya mendatangkan kembali wisatawan Eropa ke Indonesia.
"Wisatawan Eropa itu ke Indonesia hanya sekitar 700 ribu orang. Nah, dengan adanya penerbangan Garuda ini kami optimis hingga akhir tahun bisa satu juta orang," kata Jero.
Selain itu, Emirsyah menyatakan layanan Jakarta-Amsterdam yang baru ini akan memberikan kemudahan sambungan penerbangan lebih nyaman bagi para penumpang Garuda Indonesia antara Asia-Eropa.
Emirsyah juga mengatakan bahwa Eropa akan memainkan peran yang penting dalam strategi pengembangan perusahaan lima tahun ke depan, khususnya pengembangan jaringan/rute internasional.
Penerbangan ke Amsterdam akan dilayani setiap hari dengan menggunakan pesawat Airbus A330-200 berkapasitas 222 penumpang dengan konfigurasi 36 penumpang di kelas eksekutif dan 186 di kelas ekonomi.
Khusus untuk kelas eksekutif dilengkapi dengan tempat duduk yang dapat direbahkan hingga 180 derajat (fully reclining flat bed seat).
Pesawat ini juga dilengkapi degan LCD layar sentuh di semua kelas, sistem state-of-art in-flight entertainment dengan Audio & Video on Demand (AVOD) selama perjalanan.
Pada penerbangan ini Garuda Indonesia juga mengenalkan seragam baru dengan bermotif batik yang merupakan hasil karya pada desainer Indonesia.
Seragam baru tersebut berupa kebaya yang dimodifikasi dan diinspirasi oleh batik corak Parang Gondosuli yang memiliki nilai filosofis Sinar Kehidupan yang Harum, dan memberi kesan anggun dan elegan bagi si pemakai.
Seragam ini terdiri atas tiga warna, yaitu warna hijau toska dengan konsep "sophisticated tropis" dan menyegarkan, warna orange yang memiliki kesan hangat, ramah namun penuh energi, serta warna biru yang memberikan kesan andal, terpercaya, abadi, dan menenangkan.
Penerbangan GA88 akan take off dari Jakarta setiap hari pada pukul 20.40 dan tiba di Dubai pukul 02.00, kemudian berangkat lagi pada pukul 03.15 dan tiba di Bandara Schiphol Amsterdam pukul 08.00 hari berikutnya.
Pesawat akan berangkat kembali dari Amsterdam pukul 11.00, tiba di Dubai pada 19.30, kemudian terbang kembali pukul 20.45 dan tiba di Jakarta pada pukul 08.10 waktu setempat.
Penerbangan Garuda ke Amsterdam, terakhir dilayani pada akhir 2004.
"Penutupan saat itu karena secara operasional merugi," katanya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar