Nograhany Widhi K - detikNews
Jakarta - Batavia Air membenarkan bahwa pesawat B737-300 yang mendarat darurat di Bandara Ahmad Yani, Semarang ini mengalami masalah mesin. Indikasi tersebut dilihat pilot yang memutuskan mendarat darurat.
"Pilot melihat ada indikasi problem pada mesin. Untuk itu prosedur yang digunakan pilot secepat mungkin melakukan pendaratan di bandara terdekat sudah benar," ujar Deputi Direktur Keselamatan Batavia Air M Yamin kepada detikcom, Senin (30/3/2009).
Informasi yang diperoleh detikcom, salah satu mesinnya sempat tidak berfungsi. Ketika ditanya mengenai hal itu Yamin mengatakan,"Justru itu, itu ada indikasi masalah mesin. Yang jelas pilot sudah melakukan prosedur yang benar".
Ketika ditanyakan mengenai pernyataan flight attendant yang mengatakan bahwa pesawat akan mendarat di Bandara Juanda, Surabaya, Yamin mengatakan tak ada kata-kata seperti itu.
"Dari koordinasi interview awak kabinnya dan sebagainya tidak ada kata-kata begitu. Tapi faktanya, ada indikasi kerusakan pada mesin," tegas Yamin.
Dia menambahkan pendaratan yang dilakukan berjalan mulus. Penumpang tak ada yang terluka dan pesawat juga masih mulus. Hingga pukul 22.45 WIB, Yamin mengatakan pesawat pengganti yang didatangkan dari Jakarta sudah sampai di Semarang.
"Kalau kompensasi pada penumpang, sudah pasti kita berikan," tuturnya.(nwk/mei)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar