Nograhany Widhi K - detikNews
Ilustrasi (Dok. detikcom)
Jakarta - Pesawat Batavia Air yang mendarat darurat di Bandara Ahmad Yani, Semarang, melakukan pendaratan dengan keras. Penumpang hampir terpental dibuatnya.
"Landing agak kasar, badan saya sempat hampir terpental. Untung ditahan sama seat belt. Saya nahan badan agar nggak ke depan, pakai tangan," ujar salah satu penumpang Batavia Air yang mendarat darurat, Gita Prima, kepada detikcom, Senin (30/3/2009).
Gita merasakan jika pendaratan pesawat itu tampak tidak lazim laiknya pendaratan normal. Penumpang pesawat yang berjumlah sekitar 140 orang itu, menurut Gita, tegang dan panik.
"Mungkin panik dalam diri sendiri. Nggak sampai yang bagaimana gitu. Ya saya hanya membaca doa saja," kata dia.
Sebelumnya pesawat Batavia Air mendarat darurat di Bandara Ahmad Yani, Semarang. Sebelum mendarat, flight attendant memberitahukan bahwa pesawat akan mendarat di Bandara Juanda, Surabaya. Hal ini membuat kaget penumpang.
Pilot pesawat jurusan Jakarta-Surabaya-Ampenan-Mataram ini memberitahukan kepada penumpang bahwa pesawat terpaksa mendarat karena masalah mesin. Pemberitahuan itu dilakukan setelah pesawat berhasil mendarat di landas pacu. Beberapa ambulans dan 2 mobil pemadam kebakaran sudah siaga di pinggir landas pacu. (nwk/gah)
"Landing agak kasar, badan saya sempat hampir terpental. Untung ditahan sama seat belt. Saya nahan badan agar nggak ke depan, pakai tangan," ujar salah satu penumpang Batavia Air yang mendarat darurat, Gita Prima, kepada detikcom, Senin (30/3/2009).
Gita merasakan jika pendaratan pesawat itu tampak tidak lazim laiknya pendaratan normal. Penumpang pesawat yang berjumlah sekitar 140 orang itu, menurut Gita, tegang dan panik.
"Mungkin panik dalam diri sendiri. Nggak sampai yang bagaimana gitu. Ya saya hanya membaca doa saja," kata dia.
Sebelumnya pesawat Batavia Air mendarat darurat di Bandara Ahmad Yani, Semarang. Sebelum mendarat, flight attendant memberitahukan bahwa pesawat akan mendarat di Bandara Juanda, Surabaya. Hal ini membuat kaget penumpang.
Pilot pesawat jurusan Jakarta-Surabaya-Ampenan-Mataram ini memberitahukan kepada penumpang bahwa pesawat terpaksa mendarat karena masalah mesin. Pemberitahuan itu dilakukan setelah pesawat berhasil mendarat di landas pacu. Beberapa ambulans dan 2 mobil pemadam kebakaran sudah siaga di pinggir landas pacu. (nwk/gah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar