Sabtu, 05 Juni 2010

Garuda Berlakukan Tiket Murah Saat Penumpang Sepi

Mataram - Manajemen PT Garuda Indonesia Airways (GIA) memberlakukan tiket murah untuk rute penerbangan ke Mataram, Nusa Tenggara Barat, hanya pada saat penumpang sepi.

General Manager PT Garuda Cabang Mataram, Fredrik Kasiepo, mengemukakan hal itu di Mataram, Sabtu, ketika menjelaskan dukungan Garuda terhadap kemajuan sektor pariwisata di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Masih ada pemberlakukan tiket murah, namun tidak pada saat seat sedang penuh atau penumpang ramai. Kalau sepi kami berlakukan tiket murah untuk rute penerbangan ke Mataram," ujarnya.

Kasiepo mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mendukung kesuksesan pengembangan sektor pariwisata di NTB, termasuk Visit Lombok Sumbawa dengan target kunjungan wisatawan satu juta orang di tahun 2012.

Pemberlakuan tiket murah meskipun hanya pada waktu tertentu saja itu merupakan bagian dari dukungan nyata penerbangan Garuda terhadap sektor kepariwisataan NTB.

Garuda pun memberlakukan dispensasi harga tiket kepada insan pers yang hendak bepergian untuk kepentingan tugas jurnalistik di luar daerah, asalkan didukung surat permintaan secara resmi dari organisasi pers.

"Pejabat pemerintah daerah pun ada kompensasi harga asalkan ada surat pengajuan permohonan pengurangan harga tiket," ujarnya.

Kasiepo menambahkan, penerbangan Garuda Indonesia Airways ke Mataram NTB semakin intensif dari Jakarta maupun Denpasar, Bali.

Frekuensi penerbangan langsung Garuda dengan rute Jakarta-Mataram sudah tiga kali sehari.

Selain itu, manajemen Garuda juga akan menambah rute penerbangan Jakarta-Mataram transit di Solo.

Sejak Januari 2009 pun Garuda sudah melayani rute penerbangan Denpasar-Mataram, sesuai permintaan Pemerintah Provinsi NTB guna memacu arus kunjungan wisatawan.

Arus kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik ke Pulau Lombok makin meningkat sehingga sangat membutuhkan dukungan kelancaran transportasi udara.

Apalagi, Pulau Lombok merupakan salah satu destinasi unggulan pariwisata di Indonesia dan berpeluang menjadi pusat wisata konvensi karena belakangan ini berbagai pertemuan nasional dan internasional diselenggerakan di daerah itu.(Ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar