Kamis, 10 Juni 2010

Penerbangan Indonesia Diminta Garap Potensi Turis Malaysia

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Penerbangan Indonesia diminta menggarap potensi turis Malaysia untuk menunjang aktivitas promosi wisata ke negeri jiran ini yang tiap tahun sebanyak sembilan kali promosi, apalagi AirAsia telah menutup beberapa rute penerbangannya ke Indonesia.

"Kami melakukan promosi ke Malaysia tahun lalu hingga sembilan kali, tahun ini juga diharapkan sebanyak itu. Oleh sebab itu, penerbangan nasional agar serius mendukung promosi ke Malaysia dengan membuka penerbangan ke Kuala Lumpur," kata Sekditjen pemasaran pariwisata Noviendi Makalam di Kuala Lumpur, Kamis.

Usai melakukan promosi dan bertemu dengan wakil agen perjalanan wisata Malaysia, Noviendi mengatakan hal itu terkait dengan penghentian penerbangan AirAsia ke beberapa wisata Indonesia pada tahun ini, misalkan rute Kuala Lumpur - Manado dan Kuala Lumpur - Palembang dengan alasan komersial.

Bahkan AirAsia akan juga menutup penerbangan Kuala Lumpur - Makassar namun berkat lobi pemerintah setempat AirAsia hanya mengurangi penerbangannya dari setiap hari menjadi tiga kali penerbangan dalam seminggu.

"Kami minta penerbangan nasional menggarap potensi turis Malaysia ke Indonesia. Target turis Malaysia ke Indonesia tahun ini adalah 1,4 juta orang. Oleh karena itu, kami minta dukungan penerbangan nasional untuk mengisi rute-rute penerbangan yang ditutup oleh AirAsia seperti Kuala Lumpur - Manado dan Kuala Lumpur - Palembang," katanya.

Penerbangan Kuala Lumpur - Lombok juga punya potensi besar karena rakyat Malaysia sering mengeluh sulitnya dapatkan makanan halal di Bali maka yang berpotensi menggantikannya adalah Lombok. Apalagi mayoritas penduduk Lombok adalah muslim.

Potensi pasar angkutan penumpang antara Indonesia - Malaysia cukup besar. Tahun 2009, turis Malaysia ke Indonesia sekitar 1,1 juta sedangkan turis Indonesia ke Malaysia sekitar 2,4 juta.

Namun warga Indonesia yang tinggal di Malaysia sering mengeluh atas biaya yang tinggi jika menggunakan penerbangan dari Indonesia ke Malaysia. Di samping itu, semua penerbangan nasional, apalagi Garuda menetapkan harga tiketnya dipatok dalam dolar AS.

Harga tiket penerbangan Kuala Lumpur - Jakarta seringkali lebih murah dibandingkan Jakarta - Kuala Lumpur, misalkan menggunakan penerbangan KLM ke Jakarta dapat Rp900.000 (pp), naik MAS dapat Rp850.000 (pp), sedangkan menggunakan penerbangan nasional dari Jakarta ke Kuala Lumpur tarifnya sekitar 220 dolar AS. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar