Jakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura (AP) II membantah sistem elektrifikasi di Bandara Soekarno Hatta bermasalah, menyusul adanya pemadaman aliran listrik 1,7 detik ke bandara itu.
"Tidak masalah dengan sistem elektrifikasi kami. Justru masalah timbul dipicu terhentinya pasokan dari PLN 1,7 detik itu," kata Kahumas PT AP II, Andang Santoso saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Andang menjelaskan, pada pukul 04.00 WIB terjadi pemadaman listrik utama dari PLN, tetapi sepersekian detik kemudian, sistem elektrifikasi cadangan Bandara Soekarno Hatta berfungsi kembali.
"Secara otomatis listrik cadangan kami mengambil alih. Untuk di `ATC` (Air Traffic Control) paling utama, hanya satu atau dua detik terus menyala, sedangkan di terminal beberapa detik kemudian baru nyala," ucapnya.
Andang mengakui, dampak dari kejadian tersebut, terminal I sempat mengalami penumpukan dan kekagetan. "Pagi memang waktu paling sibuk. Pelayanan sempat dilakukan secara manual," tuturnya.
Ditanya berapa potensi kerugian akibat peristiwa itu, Andang menegaskan, sampai sekarang pihaknya belum bisa menyebutkan angka tertentu. "Belum ada angka. Semua masih diselidiki," katanya.
Yang jelas, tegasnya, pihaknya memastikan, untuk pelayanan jasa udara, mulai dari pengaturan lalu lintas udara, tidak ada masalah.
"Prioritas kami adalah safety dulu, baru setelah itu pelayanan lainnya," katanya menjelaskan.
(E008/B010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar