Ledakan Tabung Gas BMG Makassar Tewaskan Operator
Petugas berusaha memadamkan api yang membakar gudangelpiji di Bandung beberapa waktu lalu. (ANTARA/Rezza Estily)

Makassar (ANTARA News) - Ledakan tabung pengisian balon gas udara radiozone milik BMG stasiun Meteriologi Sultan Hasanuddin Makassar tewaskan satu orang operator.

Ledakan hebat dari tabung gas di pangkalan pengisian kantor Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) yang berada dalam kompleks Bandara Udara Sultan Hasanuddin Makassar ini, menewaskan Warsito (49), operator pengisian gas ke dalam balon udara. Senin sekitar pukul 20.00 Wita malam

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Warsito, tenaga honorer selama tiga tahun di kantor milik Dishub Sulsel ini tewas dalam perjalan menuju Rumah Sakit (RS) Angkatan Udara Hasanuddin

Kepala Stasiun Meteorologi kelas 1 Sultan Hasanuddin, Linda, mengungkapkan ledakan gas ini terjadi saat Warsito melakukan persiapan pengisan gas ke dalam balon udara. Diduga posisi korban dekat tabung dan saat pengisian tidak ada orang yang melihatnya.

Sedangkan penyebab ledakan belum bisa diketahui secara pasti. Namun ledakan diduga terjadi saat operator sedang mengisi balon gas dari tabung gas.

"Banyak faktor dan bemacam-macam. Mungkin campurannya agak bagaimana-bagaimana, " jelasnya

Dia menuturkan, tabung gas transmiter pengisian balon gas radiozone ini meledak saat Warsito sedang mengisinya sendirian di pangkalan, yang juga ikut porak-poranda akibat ledakan hebat dari gas yang beratnya 50 kilogram dan campuran zat-zat kimia dalam balon ini.

Dia menjelaskan, pengisian tabung gas yang menghasilkan gas hidrogen ini telah dilakukan sesuai standar prosedur yang ada.

Campuran zat kimia dalam balon udara tersebut adalah silikon kasar seberat 1,505 gram, silikon halus seberat 0,305 gram, coustik soda seberat 3,58 liter serta air sebanyak 13 liter.

Linda menjelaskan, bahwa balon udara radiozone yang rencananya akan diterbangkan selasa (7/7) ini berfungsi sebagai balon pengamatan dari lapisan permukaan sampai keatas udara dengan radus pantauan antara 100 - 150 kilometer berbagai arah dan ketinggian. Juga sebagai pengamatan suhu, kelembaban, arah angin dan kecepatan angin diatas udara Makassar.

Tim Gegana dari Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat (Selselbar) dan tim Labolatorium Forensik (Labfpor) Mabes Polri yang tiba di Tempat kejadian perkara (TKP) langsung mengamankan dan memasang police line untuk mengidentifikasi sisa ledakan yang berada pangkalan dekat kantor BMG ini

Sementara di kediaman almarhum, sedang dilaksanakan upacara pengajian dan persiapan pemakaman selasa (7/7). Rencananya ayah dua anak ini akan dimakamkan di Maros.(*) COPYRIGHT © 2009