sumber: Tempointeraktif.com
Rabu, 03 Juni 2009 | 17:26 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Departemen Perhubungan menargetkan proses tender ketiga pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta selesai paling lambat akhir Juni. Sebelumnya, dua kali proses tender terpaksa diulang akibat jumlah pesertanya belum memenuhi persyaratan.
"Untuk melaksanakan langkah selanjutnya harus menunggu tender ketiga ini selesai," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan, Tundjung Inderawan, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Rabu (3/6).
Pasalnya, ia melanjutkan, status legal proyek ini harus jelas dan pasti terlebih dahulu jika memang akan diambil alih pemerintah. "Artinya, tender ketiga ini harus diselesaikan dahulu," ujar Tundjung.
Meski begitu, ia belum bisa memastikan apakah dalam proses tender ketiga ini jumlah pesertanya bakal sesuai dengan yang disyaratkan, yakni tiga peserta. Sebab, sampai saat ini peserta tender masih dua perusahaan: PT Railink dan Mitsui (Jepang). "Kemungkinan adanya peserta baru belum tahu," katanya.
Tundjung pernah mengatakan, investor menarik diri akibat tidak adanya dukungan dari pemerintah dalam proyek tersebut. Selain itu, pembangunan jalan tol menuju bandara juga membuat investor khawatir jumlah penumpang kereta api menuju bandara akan sedikit.
Awalnya, tujuh investor asing dan dalam negeri menyatakan berminat dengan proyek kereta api bandara. Ketujuh investor itu terdiri dari empat investor lokal dan tiga perusahaan asing seperti Alstom dari Prancis; serta Sumitomo dan Mitsui, keduanya dari Jepang.
Kereta api Bandara Soekarno-Hatta yang memiliki nilai investasi sekitar Rp 7 triliun ini rencananya akan memiliki jalur rel sepanjang 28 kilometer. Namun, sebagian jalurnya akan menggunakan rel milik PT Kereta Api Indonesia, sehingga diperkirakan biayanya bakal berkurang sebanyak Rp 2,2 triliun.
WAHYUDIN FAHMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar