Sumber: Tempointeraktif.com
Sabtu, 27 Juni 2009 | 18:32 WIB
TEMPO Interaktif, Mataram - Selama 194 menit bandar udara Selaparang di Mataram ditutup akibat melintangnya pesawat Lion Air PK-LIM penerbangan GT 652 jurusan Jakarta – Mataram pada pukul 14.18 WIT, Sabtu (27/6) siang tadi. Pesawat MD 90 yang mengangkut 169 orang penumpang tersebut, salah lokasi memutar balik setelah mendarat dari posisi 27 ujung timur landasan, dengan jarak 1.600 meter. Padahal, seharusnya pilot harus memutar pada posisi 09 di ujung barat landasan, dengan jarak 2.100 meter.
Akibat melintangnya pesawat tersebut selama 45 menit penumpang tertahan di dalam pesawat . Kebanyakan penumpang gelisah dan diantaranya malah histeris memarahi awak pesawat. Ini karena lambatnya evakuasi darat yang menunggu tiga bus dari Bertais sejauh 10 kilometer dari bandara. ‘’Memang ada yang panik walaupun tidak terjadi apa terhadap penumpang,’’ ujar Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Nusa Tenggara Barat Heryadi Rachmad kepada wartawan di terminal kedatangan.
Menurut Duty Manager PT Angkasa Pura I Selaparang Agus Adi Pratomo menjelaskan bahwa menara sudah memberitahukan bahwa pesawat yang hendak menurunkan penumpang di terminal kedatangan harus memutar di ujung 09. "Salah posisi beloknya. Di situ bukan tempat perputaran pesawat,’’ katanya.
Menurut Agus, pada lokasi belok yang salah tersebut memang dulunya adalah ujung landasan sewaktu panjang landasan masih 1.600 meter. Tapi sekarang meskipun lebar perputaran itu tidak dihapus, sudah ada rambunya. Jadi bukan lagi tempat beloknya pesawat. ‘’Ini murni kesalahan penerbang,’’ ujarnya menjelaskan. Ujung pesawat berada pada posisi tujuh meter dari tepi selatan landasan. Lebar landasan 40 meter.
Setelah melintang Lion Air tersebut karena tidak dapat memutar tersebut ada empat penerbangan yang harus menunggu dibuka kembali, yaitu Garuda 433 tujuan Jakarta yang semestinya berangkat pukul 14.52 baru diberangkatkan pukul 16.52. Riau Airlines yang dicarter Trans Nusa tujuan Sumbawa semestinya jadwalnya pukul 14.00 baru berngkata pukul 16.48.
Station Manager Lion Air Indra Aprianur yang memberikan keterangan kepada wartawan, mengatakan kejadian tersebut bukan insiden dan peswat dinyatakan laik terbang. "Ini bukan human error. Tidak ada kesalahan, hanya waktu belok terlalu ekstrim,’’ ucapnya menjelaskan. Rencananya, pada pukul 18.30, pesawta akan kembali diberangkatkan dengan tujuan Jakarta.
Tak ada korban maupun luka dalam peristiwa ini.
SUPRIYANTHO KHAFID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar