Rabu, 24 Juni 2009

23 Pesawat di Cengkareng Jadi Barang Rongsokan

Rabu, 24 Juni 2009 | 05:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Angkasa Pura II (Persero) berencana merelokasi 23 pesawat rusak yang mangkrak di apron Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Angkasa Pura II telah menyurati pemilik bangkai pesawat agar segera memindahkan paling tidak pada Juli mendatang.

"Sebelum penerbangan Haji (November) tahun ini harus sudah kelar," kata Direktur Operasi dan Teknik Angkasa Pura II, Tulus Pranowo, di kantor Angkasa Pura II di Tangerang, Banten kemarin.Ia mengeluh karena bangkai pesawat tersebut menyebabkan kepadatan dan mengganggu fungsi utama apron. "Rata-rata pesawat rusak itu sudah terparkir sekitar dua tahun," ujar Tulus.

Rencananya, apron tempat pesawat bobrok akan dipakai menampung pesawat yang melakukan perbaikan. Termasuk untuk mengantisipasi kebutuhan tempat parkir seiring peningkatan jumlah penerbangan. "Karena kami harus memberikan pelayanan yang baik terhadap pesawat yang beroperasi," katanya.

Direktur Utama Angkasa Pura II, Edie Haryoto mengakui bahwa selama ini pihaknya memang belum tegas terhadap persoalan pesawat mangkrak. Sebab, dahulu bangkai pesawat itu belum mengganggu kebutuhan apron. "Maka itu, sekarang kami akan tegas," ujar dia.

Bahkan, bila ada maskapai yang tidak menggubris surat himbauan relokasi, Angkasa Pura akan menempatkan bangkai pesawat itu di lapangan rumput sekitar apron. Selanjutnya pesawat-pesawat ini akan dimutilasi agar memudahkan pemindahan. "Selanjutnya akan kami buang ke tempat pembuangan," kata Edie.

Rincian jumlah dan pemilik bangkai pesawat itu adalah: dua unit pesawat Lion Air, delapan pesawat Wings Air, empat pesawat Merpati Nusantara, dua pesawat Bali Air, dua pesawat Bouraq Airlines, dua pesawat Mandala Airlines, dua pesawat Jatayu Airlines, dan satu pesawat Megantara Airlines. Beberapa maskapai diantara pemilik bangkai pesawat tersebut, saat ini sudah tidak beroperasi lagi.

WAHYUDIN FAHMI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar