Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia (Garuda) menyatakan sedang menjajaki kemungkinan mengakuisisi perusahaan penerbangan yang sedang mengalami kesulitan bisnis termasuk Linus Airways.

"Kami tengah mempelajari neraca keuangan perusahaan penerbangan yang akan kami akuisisi," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar, usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR-RI, di Gedung MPR/DPR, Rabu.

Menurut Emirsyah, akuisisi tersebut merupakan bagian dari rencana strategis perusahaan sejalan dengan program restrukturisasi perseroan.

"Kalau pilihannya baik, maka bisa saja rencana akuisisi segera direalisasikan," katanya.

Menurut dia, pihaknya memiliki strategi dengan mengambil alih perusahaan berskala kecil dan yang tidak sanggup mengembangkan layanan.

"Secara komersil pembelian perusahaan yang sedang "sakit" dapat dilakukan pada harga yang rendah. "Itu (Linus) hanya salah satunya. Nantinya ada lagi beberapa yang kita akan akuisisi," tegas Emirsyah.

Ia berpendapat, akuisisi maskapai kecil seperti Linus bisa menambah jumlah rute penerbangan Garuda.

"Pertimbangan akuisisi bisa direalisasikan apalagi jika diperoleh pada harga yang lebih murah. Dari pada mendirikan perusahaan baru lebih baik mengambilalih perusahaan lain," katanya.

Untuk itu diutarakan Emirsyah, pihaknya akan menekankan aspek keuntungan.

"Setelah dilakukan perhitungan bisnis dan ternyata menguntungkan, ya... akan kami ambil," tegasnya.

Hingga April 2009 Garuda mencatat laba bersih Rp326,1 miliar, melonjak sekitar 515 persen dari laba bersih periode April 2008 sebesar Rp53 miliar.

Peningkatan laba bersih antara lain dipicu keberhasilan perusahaan menurunkan beban usaha hingga sekitar 10 persen.(*)